Assalamualaikum
wr, wb
Hallo temen – temen
semuanya. Kali ini aku bakal berbagi info yang semoga menambah pengetahuan
kalian semua. Kalian para orang – orang IT (Tecnhology
Informatika) pasti udah gak asing lagikan sama otak dari Komputer, Prosessor. Nah
. . . saat kalian semua sedang ngerakit
sebuah komputer dan menemukan sebuah prosessor atau saat kalian membeli
prosessor, kalian pasti hanya membahas seberapa cepat prosessor dapat bekerja?
atau berapa harganya? Tapi mungkin kalian pernah gak berfikir gimana sih
prosessor itu dibuat.
Pada
kesempatan kali ini saya akan memberikan informasi gimana sih prosessor itu
dibuat?. Berikut Ini adalah ilustrasi bagaimana chip dibuat.
Artikel dan gambar-gambar di bawah ini mendemonstrasikan tahap-tahap proses bagaimana
memproduksi sebuah CPU (central processing unit), yang digunakan di setiap PC
di dunia saat ini. Kalian semua akan melihat sekilas beberapa pekerjaan yang
luar biasa ini dilakukan tiap hari di pabriknya di Intel.
1.
Sand (Pasir)
Pasir -
terutama Quartz - memiliki persentase tinggi dari Silicon dalam pembentukan
Silicon dioksida (SiO2) dan merupakan bahan dasar untuk produksi
semikonduktor.
Pasir - sekitar 25% masa Silicon
yang merupakan senyawa kedua terbanyak - setelah oksigen - di muka bumi
2.
Silikon Cair
Silikon
dimurnikan dalam tahap berlapis untuk akhirnya mencapai kualitas produksi yang
disebut Electronic Grade Silicon (EGS). EGS mungkin hanya mengandung sebuah
atom asing setiap satu triliun atom Silikonnya. Pada gambar di bawah ini Anda
bisa lihat bagaimana sebuah kristal besar tumbuh dari silikon cair yang
dimurnikan. Hasilnya adalah kristal tunggal yang disebut Ingot.
Silikon cair - skala: level
wafer (~300mm / 12 inch)
3.
Kristal Silikon Tunggal – Ingot
Sebuah
ingot dibuat dari Electronic Grade Silicon. Sebuah ingot memiliki berat sekitar
100 kilogram (220 pound) dan memiliki kemurnian Silicon 99.9999%.
Mono-crystal Silicon Ingot --
scale: wafer level (~300mm / 12 inch)
4.
Pengirisan Ingot
Ingot
kemudian diiris menjadi disc-disc silikon individual yang disebut wafer.
Ingot Slicing -- scale: wafer
level (~300mm / 12 inch)
5. Wafer
Wafer-wafer
ini dipoles sedemikian rupa hingga tanpa cacat, dengan permukaan selembut kaca
cermin. Intel membeli wafer-wafer siap produksi itu dari perusahaan pihak
ketiga. Process rumit 45nm High-K/Metal Gate oleh Intel menggunakan
wafer dengan diameter 200 milimeter. Saat Intel mulai membuat chip-chip,
perusahaan ini mencetak sirkuit-sirkuit di atas wafer 50 milimeter. Dan untuk
saat ini menggunakan wafer 300mm, yang menghasilkan penghematan biaya per-chip.
Wafer -- scale: wafer level
(~300mm / 12 inch)
6. Mengaplikasikan Photo Resist
Cairan
(warna biru) yang di tuangkan di atas wafer saat diputar adalah sebuah proses
dari photo resist yang sama seperti yang kita kenal di film untuk fotografi.
Wafer diputar selama tahap ini untuk membuatnya sangat tipis dan bahkan
mengaplikasikan layer photo resist.
Applying Photo Resist -- scale:
wafer level (~300mm / 12 inch)
7. Exposure
Hasil dari photo resist diekspos ke sinar ultraviolet (UV. Reaksi kimianya ditrigger oleh tahap pada proses tersebut, sama dengan apa yang terjadi pada material film pada sebuah kamera saat Anda menekan tombol shutter. Hasil dari photo resist yang diekspos ke sinar UV akan bersifat dapat larut. Exposure diselesaikan menggunakan mask yang berfungsi seperti stensil dalam tahap proses ini. Saat digunakan dengan cahaya UV, mask membentuk pola-pola sirkuit yang bervariasi di atas tiap layer dari mikroprosesor. Sebuah lensa (di tengah) mengurangi image dari mask. Sehingga yang dicetak di atas wafer biasanya adalah empat kali lebih kecil secara linier daripada pola-pola dari mask.
Hasil dari photo resist diekspos ke sinar ultraviolet (UV. Reaksi kimianya ditrigger oleh tahap pada proses tersebut, sama dengan apa yang terjadi pada material film pada sebuah kamera saat Anda menekan tombol shutter. Hasil dari photo resist yang diekspos ke sinar UV akan bersifat dapat larut. Exposure diselesaikan menggunakan mask yang berfungsi seperti stensil dalam tahap proses ini. Saat digunakan dengan cahaya UV, mask membentuk pola-pola sirkuit yang bervariasi di atas tiap layer dari mikroprosesor. Sebuah lensa (di tengah) mengurangi image dari mask. Sehingga yang dicetak di atas wafer biasanya adalah empat kali lebih kecil secara linier daripada pola-pola dari mask.
Exposure -- scale: wafer level
(~300mm / 12 inch)
8. Exposure
Meskipun
biasanya ratusan mikroprosesor bisa dihasilkan dari sebuah wafer tunggal,
cerita bergambar ini hanya akan fokus pada sebuah bagian kecil dari sebuah
mikroprosesor, yaitu pada sebuah transistor atau bagian-bagiannya. Sebuah
transistor berfungsi seperti sebuah switch, mengendalikan aliran arus listrik
dalam sebuah chip komputer. Peneliti-peneliti di Intel telah mengembangkan
transistor-transistor yang sangat kecil sehingga sekitar 30 juta transistor
dapat diletakkan pas di kepala sebuah peniti.
Exposure -- scale: transistor
level (~50-200nm)
9. Membersihkan Photo Resist
Photo
resist yang lengket dilarutkan sempurna oleh suatu pelarut. Proses ini meninggalkan
sebuah pola dari photo resist yang dibuat oleh mask.
Washing off of Photo Resist --
scale: transistor level (~50-200nm)
10. tching (Menggores)
Photo
resist melindungi material yang seharusnya tidak boleh tergores. Material yang
ditinggalkan akan digores (disketch) dengan bahan kimia.
Etching -- scale: transistor
level (~50-200nm)
11. Menghapus Photo
Resist
Setelah
proses Etching, photo resist dihilangkan dan bentuk yang diharapkan menjadi
terlihat.
Removing Photo Resist -- scale:
transistor level (~50-200nm)
12. Mengaplikasikan Photo Resist
Terdapat
photo resist (warna biru) diaplikasikan di sini, diekspos dan photo resist yang
terekspos dibersihkan sebelum tahap berikutnya. Photo resist akan melindungi
material yang seharusnya tidak tertanam ion-ion.
Applying Photo Resist -- scale:
transistor level (~50-200nm)
13.Penanaman Ion
Melalui
seuatu proses yang dinamakan "ion implantation" (satu bentuk proses
yang disebut doping), area-area wafer silikon yang diekspos dibombardir dengan
"kotoran" kimia bervariasi yang disebut Ion-ion. Ion-ion ini ditanam
dalam wafer silikon untuk mengubah silikon pada area ini dalam memperlakukan
listrik. Ion-ion ditembakkan di atas permukaan wafer pada kecepatan tinggi.
Suatu bidang listrik mempercepat ion-ion ini hingga kecepatan 300.000 km/jam.
Ion Implantation -- scale:
transistor level (~50-200nm)
14.Menghilangkan Photo Resist
Setelah
penanaman ion, photo resist dihilangkan dan material yang seharusnya di-doped
(warna hijau) memiliki atom-atom asing yang sudah tertanam (perhatikan sekilas
variasi warnanya).
Removing Photo Resist -- scale:
transistor level (~50-200nm)
15. Transistor yang Sudah Siap.
transistor ini sudah dekat pada proses akhirnya. Tiga lubang telah
dibentuk (etching) di dalam layer insulasi (warna magenta) di atas transistor.
Tiga lubang ini akan terisi dengan tembaga yang akan menghubungkannya ke
transistor-transistor lainnya.
16. Electroplating
Wafer-wafer diletakkan ke sebuah solusi sulfat tembaga di tahap ini. Ion-ion tembaga ditanamkan di atas transistor melalui proses yang disebut electroplating. Ion-ion tembaga bergerak dari terminal positif (anoda) menuju terminal negatif (katoda) yang dipresentasikan oleh wafer.
Wafer-wafer diletakkan ke sebuah solusi sulfat tembaga di tahap ini. Ion-ion tembaga ditanamkan di atas transistor melalui proses yang disebut electroplating. Ion-ion tembaga bergerak dari terminal positif (anoda) menuju terminal negatif (katoda) yang dipresentasikan oleh wafer.
Electroplating -- scale:
transistor level (~50-200nm)
17. Tahap Setelah Electroplating
Pada
permukaan wafer, ion-ion tembaga membentuk menjadi suatu lapisan tipis tembaga.
After Electroplating -- scale:
transistor level (~50-200nm)
18. Pemolesan
Material ekses dari proses sebelumnya di hilangkan
Material ekses dari proses sebelumnya di hilangkan
Polishing -- scale: transistor
level (~50-200nm)
19. Lapisan Logam
Lapisan-lapisan
metal dibentuk untuk interkoneksi (seperti kabel-kabel) di antara
transistor-transistor. Bagaimana koneksi-koneksi itu tersambungkan ditentukan
oleh tim desain dan arsitektur yang mengembangkan funsionalitas prosesor
tertentu (misal Intel® Core™ i7 Processor). Sementara
chip-chip komputer terlihat sangat flat, sesungguhnya didalamnya memiliki lebih
dari 20 lapisan yang membentuk sirkuit yang kompleks. Jika Anda melihat pada
pembesaran suatu chip, Anda akan menemukan jaringan yang ruwet dari baris-baris
sirkuit dan transistor-transistor yang mirip sistem jalan raya berlapis di masa
depan
Metal Layers -- scale:
transistor level (six transistors combined ~500nm)
20. Testing Wafer
Bagian
dari sebuah wafer yang sudah jadi ini diambil untuk dilakukan test
fungsionalitasnya. Pada tahap test ini, pola-pola di masukkan ke dalam tiap
chip dan respon dari chip tersebut dimonitor dan dibandingkan dengan daftar
yang sudah ditetapkan.
Wafer Sort Test -- scale: die
level (~10mm / ~0.5 inch)
21. Pengirisan Wafer
Wafer di iris-iris menjadi bagian-bagian yang disebut Die.
22. Memisahkan Die yang Gagal Befungsi
Die-die
yang saat test pola merespon dengan benar akan diambil untuk tahap berikutnya.
Discarding faulty Dies -- scale:
wafer level (~300mm / 12 inch)
23. Individual Die
Ini adalah die tunggal yang telah jadi pada tahap
sebelumnya (pengirisan). Die yang terlihat di sini adalah die dari sebuah
prosesor Intel® Core™ i7.
Individual Die -- scale: die
level (~10mm / ~0.5 inch)
24.
Packaging
Bagian
dasar, die, dan heatspreader digabungkan menjadi sebuah prosesor yang
lengkap. Bagian dasar berwarna hijau membentuk interface elektris dan mekanis
bagi prosesor untuk berinteraksi dengan sistem komputer (PC). Heatspreader
berwarna silver berfungsi sebagai pendingin (cooler) untuk menjaga suhu optimal
bagi prosesor.
Packaging -- scale: package
level (~20mm / ~1 inch)
25. Prosessor
Inilah
prosesor yang sudah jadi (Intel® Core™ i7 Processor). Sebuah
mikroprosesor adalah suatu produk paling kompleks yang pernah dibuat di muka
bumi. Faktanya, dibutuhkan ratusan langkah - hanya bagian-bagian paling penting
saja yang ditampilkan pada artikel ini - yang dikerjakan di suatu lingkungan
kerja terbersih di dunia, sebuah lab mikroprosesor.
Processor -- scale: package
level (~20mm / ~1 inch)
26. Class Testing
Selama
test terakhir ini, prosesor-prosesor akan ditest untuk key karakteristik mereka
(diantaranya test pemakaian daya dan frekuensi maksimumnya)
Class Testing -- scale: package
level (~20mm / ~1 inch)
27.
Binning
Berdasarkan
hasil test dari class testing, prosesor dengan kapabilitas yang sama di
kumpulkan pada transporting trays yang sama pula.
Binning -- scale: package level (~20mm
/ ~1 inch)
28. Retail Package
Prosesor-prosesor
yang telah siap dan lolos test akhirnya masuk jalur pemasaran dalam satu
kemasan box.
Berikut tadi adalah prosesnya, semoga bisa menambah pengetahuan kalian
semua. Terima kasih atas perhatiannya,
Wasallamualaikum wr, wb.
Artikel ini ditulis ulang oleh
Nama : Nur Madinatul
Wahidah
No : 22
Kelas : X-12 MM2
Tahun Angkatan : 10
0 komentar:
Posting Komentar