Pengertian Power Supply
Power
Supply adalah perangkat
keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan langsung yang berfungsi untuk mengubah tegangan dari arus AC (bolak-balik ) menjadi tegangan DC (arus searah). karena hardware komputerhanya
dapat beroperasi dengan arus DC. Komponen yang memerlukan
tegangan misalnya motherboard, hardisk, kipas, dll.
Fungsi power supply yang kurang baik/rusak dapat menghasilkan tegangan DC yang
tidak rata dan banyak riaknya (ripple). Jika digunakan dalam jangka waktu
yang cukup lama akan menyebabkan kerusakan pada komponen computer, misalnya
Harddisk.
Cara kerja power supply tidaklah sesulit yang kita lihat, kita hanya cukup menekan
tombol power pada casing, yang terjadi adalah power supply akan melakukan
cek dan tes sebelum membiarkan sistem start. Jika tes telah sukses, power
supply mengirim sinyal khusus pada motherboard, yang disebut power good. Berikut gambar dari power supply.
Jenis power supply
1. Power Supply AT (Advanced Technology)
Power Supply AT (Advanced Technology) Mempunyai 2 konektor power (P8 dan P9) yang
dihubungkan ke motherboard, sehingga pada saat memasang konektor power
tersebut harus sangat hati-hati agar tidak terbalik. Cara pemasangan
konektor power AT yaitu dengan melihat kabel yang berwarna hitam dari
kedua konektor tersebut (P8 dan P9), kemudian jika disejajarkan kabel hitam
dari kedua konektor tersebut akan saling bertemu jika kedua konektor
disatukan. Pada power supply jenis ini ada tombol ON/OFF yang langsung
dihubungkan ke casing komputer sehingga untuk menyalakan maupun mematikan
komputer kita harus menekan tombol power tersebut. Sekarang jenis Power Supply ini jarang
ditemukan karena jenis ini digunakan pada masa Pentium II dan Pentium III. Berikut gambar power
supply AT.
2. Power Supply
ATX
Power Supply ATX (Advanced Technology Extended) jenis terbaru yang memiliki jumlah 20 pin dan paling banyak digunakan saat ini. Perbedaan yang
mendasar pada PSU jenis AT dan ATX yaitu pada tombol powernya, jika power supply AT menggunakan Switch dan ATX menggunakan tombol untuk
mengirikan sinyal ke motherboard seperti tombol power pada keyboard. Dalam pemasanganya sangat jarang terjadi kesalahan
karena jika pemasangan terbalik maka konektor dengan port yang ada pada
motherboard tidak menyatu, hanya saja syaratnya jangan memaksakan untuk
menancapkan jika konektor tidak bisa masuk. Power supply ini dilengkapi
dengan power switch atau auto shutdown sehingga untuk mematikan komputer
anda hanya perlu mengeklik perintah shutdown pada komputer tanpa harus
menekan tombol power pada komputer. Power supply jenis ini dipakai untuk
komputer Pentium III hingga sekarang. Berikut adalah gambarnya.
3. Battery Power Supply
Merupakan power supply yang biasa digunakan pada portable computer (laptop)
4. Uninterruptible Power Supply(UPS)
Merupakan power supply yang mempunyai
fungsi lebih yaitu sebagai penyimpan cadangan listrik. Apabila terjadi
mati listrik, komputer tidak akan langsung mati untuk sementara waktu
sehingga data yang belum disimpan (save) tidak langsung hilang.
Jenis konektor kabel Power Supply
1. Konektor 20/24 pin ATX
Motherboard (sebagai sumber daya utama motherboard)
2. Konektor 4 pin peripheral
power connector/Molex (untuk periferal seperti Hardisk, CD-ROM, Kipas)
4. Konektor 6-pin PCIe
(untuk kartu grafis jenis PCIe)
5. Konektor floppy (untuk
floppydisk drive)
6. Konektor SATA (untuk
hardisk / optical drive berjenis sata)
By : Ana Nadak 01/X.12/2014
0 komentar:
Posting Komentar